Skip to main content

Newest released

Bungkam Suara by J.S. Khairen #BookReview - The Books of Ours

 #NickReads Bungkam Suara by J. S. Khairen Identitas Buku Penulis: Jombang Santani Khairen Editor: Trian Lesmana Penyelia Naskah: Yayi Dewintya Desain Sampul: Withly Penata Isi: Hani Fauziyah Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) ISBN: 9786020529813 ISBN Digital: 9786020529820 Fakta Menarik! Novel “Bungkam Suara” ini adalah novel yang menyajikan cerita bernuansa distopian. Tentang negara yang karakteristiknya mirip Indonesia. Tahukah kamu bahwa novel ini akan mempunyai seri kelanjutannya! Mari Kita Ulas Novelnya! Bungkam Suara — Negara NKAL atau kepanjangan dari Negara Kesatuan Adat Lemunesia adalah negara yang sangat maju dalam tatanan teknologi dan keperintahannya. Pada awalnya, Negara ini memiliki kerajaan sebagai sistem pemerintah dengan raja utama sebagai pemimpin utama. Seiring berkembangnya zaman, NKAL memiliki dua sistem pemerintahan yaitu sistem kerajaan yang menyisakan hanya raja utama sebagai pemimpin utama dan Pemangku Adat sebagai pemimpin perwakilan u...

Si Anak Spesial by Tere Liye #BookReview - The Book of Ours

#NickReads

Novel Si Anak Spesial by Tere Liye


Identitas Buku
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara 
Halaman: 340 hlmn
ISBN: 978-623-95545-7-6
Genre: Fiction, Slice of Life, Children, Family

Fakta Menarik!
Tahukah kamu, novel ini adalah seri dari novel Anak Nusantara yang awalnya novel ini bukan berjudul “Si Anak Spesial,” melainkan nama dari tokoh utama dalam novel ini yaitu “Burlian.”

Mari Kita Ulas!
Si Anak Spesial — Burlian, adalah anak ketiga Bapak dan Mamak dari empat bersaudara. Burlian adalah anak yang sangat nakal dan suka mengganggu adiknya yaitu Amel. Banyak kenakalan yang dilakukan oleh Burlian seperti menerobos batas hutan larangan, ditahan di stasiun karena meletakan paku di rel kereta, hingga hampir dimakan oleh buaya di sungai. Namun, kedua orang tuanya selalu menjuluki Burlian sebagai ‘Anak Spesial.’ Julukan tersebut merupakan kiat dari kedua orang tua Burlian—Bapak dan Mamak agar Burlian dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinan dalam langkah kehidupannya, dan benar saja Burlian menjadi anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar serta selalu semangat berpetualang dengan hal-hal baru. 

Semua anak Mamak suka sekali membaca buku, termasuk Burlian. Burlian bahkan ingin sekolah di sekolah yang memiliki perpustakaan besar. Hal ini terkabul karena Nakamura—seorang pekerja yang sedang membangun jalan di kampung Burlian tinggal, dihampiri oleh Burlian yang tentunya penasaran dengan apa yang sedang dikerjakan oleh orang-orang dari Jepang ini. Singkat cerita Burlian akhirnya kenal baik dengan Nakamura yang berkat Nakamura juga Burlian mendapat bantuan untuk melanjutkan pendidikannya di kota hingga kuliah. Nakamura memiliki seorang anak perempuan yang seumuran dengan Burlian, itulah alasan mengapa Nakamura tertarik dengan Burlian, selain karena Burlian pintar dia juga teringat oleh anak perempuannya. Pada suatu saat ada pertukaran pelajar Indonesia-Jepang dan Burlian mendaftarkan diri untuk ikut pertukaran pelajar tersebut.

Akankah Burlian bertemu lagi dengan Nakamura dan anak perempuannya?

Opini Nick
πŸ™‹πŸ»‍♂️ Novel ini dikategorikan sebagai novel anak, namun menurutku novel ini cocok untuk semua umur. Contoh sederhananya jika kita adalah orang dewasa hal yang bisa kita ambil dari novel ini adalah bagaimana Bapak dan Mamak mendidik anak-anaknya untuk pintar bukan hanya secara akal namun pintar secara moral juga. Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak-anaknya, Bapak dan Mamak tidak pernah sekali pun memukul mereka namun mereka akan diberi hukuman berupa tugas rumah tangga, dalam hal pemikiran Bapak dan Mamak juga tidak terbatas atau terkungkung dengan tradisi desa yang malah membuat anak-anak mereka terhambat tumbuh kembangnya.. Jika kita lihat dari segi seumuran Burlian atau anak-anak, banyak sekali yang bisa diambil dari novel ini. Satu hal yang aku sangat suka adalah penggambaran setiap karakternya terutama Burlian sangat-sangat hidup dan terasa dekat dengan kita. Jadi kita ngga ngerasa kalo ini tuh lagi baca novel tapi lebih kerasa lagi dengerin temen cerita ke kita, sehingga bagus sekali novel ini pendekatannya untuk anak-anak. Bahkan jujur aja aku nangis baca ini hehe.

Rating dari Nick!
4,5/5 ⭐️


English Version | πŸ‡ΊπŸ‡Έ

Fun Fact!
Did you know, this novel is from the series of Anak Nusantara novels that were originally not titled “Si Anak Spesial,” but the name of the main character in this novel which is “Burlian.”

Here Comes the Review!
Si Anak Spesial — Burlian, is the third child of Bapak and Mamak from four siblings. Burlian is a very naughty boy and likes to bother his sister Amel. Many mischief that Burlian did include crossing the boundary of the forbidden forest, being detained at the station for putting nails on the train tracks, and almost being eaten by a crocodile in the river. However, his parents always called Burlian a 'Special Child.' The nickname is a tip from Burlian's parents so that Burlian can foster self-confidence and faith in his life steps, and it becomes true. Burlian becomes a child who has great curiosity and is always eager to adventure with new things. 

All of Mamak's children love reading books, including Burlian. Burlian even wants to go to a school with a big library. This comes true because Nakamura, a worker who is constructing the road in the village where Burlian lives, is approached by Burlian who is certainly curious about what these people from Japan are doing. Long story short, Burlian eventually got to know Nakamura well, and thanks to Nakamura, Burlian also received help to continue his education in the city until college. Nakamura has a daughter who is the same age as Burlian, which is the reason why Nakamura is interested in Burlian, apart from Burlian being smart he also remembers his daughter. One day there was an Indonesia-Japan student exchange and Burlian signed up for the exchange.
Will Burlian ever see Nakamura and his daughter again?

Inside Nick’s Mind
πŸ™‹πŸ»‍♂️ This novel is categorized as a children's novel, but I think this novel is suitable for all ages. A simple example if we are adults, the thing we can take from this novel is how Bapak and Mamak educate their children to be smart not only intellectually but morally smart as well. If there are mistakes made by their children, Bapak and Mamak never once hit them but they will be given punishment in the form of household chores, in terms of thinking Bapak and Mamak are also not limited or confined to village traditions which actually make their children stunted growth and development. If we look at it in terms of Burlian's age or children, there is a lot that can be taken from this novel. One thing I really like is that the portrayal of each character, especially Burlian, is very vivid and feels close to us. So we don't feel like we're reading a novel anymore but it feels more like we're listening to a friend tell us a story, so it's a great approach for children. In fact, to be honest, I cried reading this novel hehe.

A Star From Nick!
4,5/5 ⭐️

Instagram: @thebooksofours
Threads: @thebooksofours
X: @thebooksofours
Email: itsatbo@gmail.com

Comments