Skip to main content

Newest released

Bungkam Suara by J.S. Khairen #BookReview - The Books of Ours

 #NickReads Bungkam Suara by J. S. Khairen Identitas Buku Penulis: Jombang Santani Khairen Editor: Trian Lesmana Penyelia Naskah: Yayi Dewintya Desain Sampul: Withly Penata Isi: Hani Fauziyah Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) ISBN: 9786020529813 ISBN Digital: 9786020529820 Fakta Menarik! Novel “Bungkam Suara” ini adalah novel yang menyajikan cerita bernuansa distopian. Tentang negara yang karakteristiknya mirip Indonesia. Tahukah kamu bahwa novel ini akan mempunyai seri kelanjutannya! Mari Kita Ulas Novelnya! Bungkam Suara — Negara NKAL atau kepanjangan dari Negara Kesatuan Adat Lemunesia adalah negara yang sangat maju dalam tatanan teknologi dan keperintahannya. Pada awalnya, Negara ini memiliki kerajaan sebagai sistem pemerintah dengan raja utama sebagai pemimpin utama. Seiring berkembangnya zaman, NKAL memiliki dua sistem pemerintahan yaitu sistem kerajaan yang menyisakan hanya raja utama sebagai pemimpin utama dan Pemangku Adat sebagai pemimpin perwakilan u...

Yang Telah Lama Pergi by Tere Liye #BookReview - The Books of Ours

#NickReads

Novel Yang Telah Lama Pergi by Tere Liye


Identitas Buku

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Sabak Grip Nusantara

Halaman: 444 

Genre: Historical Fiction


Fakta Menarik

Tahukah kamu novel ini menghadirkan nuansa baru dari karya-karyanya Bang Tere, yaitu nuansa bajak laut.


Mari Kita Ulas!

Yang Telah Lama Pergi – Al Mas’ud adalah seorang kartografer atau pembuat peta yang berasal dari Baghdad. Sejak kecil Al Mas’ud telah melakukan perjalanan jauh yaitu melintasi samudera dan lautan luas bersama sang Ayah dalam misi pembuatan peta dunia, maka dari itu Al Mas’ud memiliki jiwa petualangan yang sangat kuat dalam dirinya. Banyak peta yang sudah diselesaikan oleh Al Mas’ud dan sang Ayah saat mereka mengarungi lautan lepas, namun ada satu wilayah yang belum terpetakan oleh mereka yaitu Swarnadwipa atau yang kita kenal sebagai Sumatera dan peta dari wilayah tersebut adalah wasiat terakhir sekaligus misi dari sang Ayah sebelum menghembuskan nafas terakhirnya untuk dilaksanakan oleh Al Mas’ud seorang diri. 


Karena dalam diri Al Mas’ud tertanam jiwa petualang yang tinggi, terlebih lagi itu adalah wasiat terakhir dari sang Ayah, ia akhirnya pergi mengarungi laut lepas untuk membuat peta Swarnadwipa. Dalam perjalanannya tak disangka ia bertemu dan disergap oleh sekelompok perompak, ia disiksa dan dikurung karena dianggap mata-mata dari kerajaan Sriwijaya. Namun, saat ia akhirnya hampir dieksekusi mati datanglah seorang biksu yang menolongnya.

Apakah Al Mas’ud selamat dan dapat menyelesaikan peta wasiat dari sang Ayah?


Opini Nick

πŸ™‹πŸ»‍♂️ Bagiku ini pertama kalinya aku baca novel Tere Liye dengan nuansa sejarah dan perompak bajak laut. Garis besar dari buku ini sebenarnya sederhana yaitu misi penyelesaian peta bagi Al Mas’ud dan pembalasan dendam bagi Remasut sebagai raja dari para perompak. Namun, Bang Tere selalu bisa membuat alur ceritanya menjadi lebih kompleks dan bermakna. Cerita dari novel mulai seru dan menegangkan pada saat peperangan dimulai antara kerajaan Sriwijaya dan para Perompak. Yang membuatku takjub adalah bagaimana Al Mas’ud bisa dengan efektif mengaplikasikan ilmu geografinya untuk menembus pertahanan dari kerajaan Sriwijaya.


Rating dari Nick

4,2/5 ⭐️


English Version | πŸ‡ΊπŸ‡Έ 


Fun Fact

Did you know that this novel shows us a new nuance among Bang Tere's novels, which is the nuances of pirates.


Here Comes the Review!

Yang Telah Lama Pergi – Al Mas'ud was a cartographer or mapmaker from Baghdad. Al Mas'ud has traveled far across oceans and vast seas with his father since he was a kid upon the mission to make a map of the world, therefore Al Mas'ud has a very strong nature of adventure in him. Many maps have been completed by Al Mas'ud and his father as they sailed the high seas, but there is one region that has not been mapped by them, namely Swarnadwipa as known as Sumatra and the map of the region is the last will and mission of his father before his last breath to be carried out by Al Mas'ud alone. 


Because Al Mas'ud had an adventurous spirit, also it was his father's last will and testament, he finally went to the high seas to make a map of Swarnadwipa. On his journey he was unexpectedly met and ambushed by a group of pirates, he was tortured and locked up because he was considered a spy from the Sriwijaya kingdom. However, when he was finally about to be executed, a monk came to his rescue.


Did Al Mas'ud survive and complete the map of his father's will?


Nick's Mind 

πŸ™‹πŸ»‍♂️ This was my first time reading a Tere Liye novel with historical nuances and pirates. The outline of this book is actually simple: a map completion mission for Al Mas'ud and revenge for Remasut as the king of the pirates. However, Bang Tere can always make the storyline more complex and meaningful. The story of the novel starts to be exciting and suspenseful when the war begins between the Sriwiaya kingdom and the Pirates. What amazed me was how Al Mas'ud could effectively apply his geography knowledge to penetrate the defenses of the Sriwijaya kingdom.


A Star From Nick

4,2/5 ⭐️


Instagram: @thebooksofours Threads: @thebooksofours

Email: itsatbo@gmail.com

X: @thebooksofours

Comments