Skip to main content

Newest released

Bungkam Suara by J.S. Khairen #BookReview - The Books of Ours

 #NickReads Bungkam Suara by J. S. Khairen Identitas Buku Penulis: Jombang Santani Khairen Editor: Trian Lesmana Penyelia Naskah: Yayi Dewintya Desain Sampul: Withly Penata Isi: Hani Fauziyah Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) ISBN: 9786020529813 ISBN Digital: 9786020529820 Fakta Menarik! Novel “Bungkam Suara” ini adalah novel yang menyajikan cerita bernuansa distopian. Tentang negara yang karakteristiknya mirip Indonesia. Tahukah kamu bahwa novel ini akan mempunyai seri kelanjutannya! Mari Kita Ulas Novelnya! Bungkam Suara — Negara NKAL atau kepanjangan dari Negara Kesatuan Adat Lemunesia adalah negara yang sangat maju dalam tatanan teknologi dan keperintahannya. Pada awalnya, Negara ini memiliki kerajaan sebagai sistem pemerintah dengan raja utama sebagai pemimpin utama. Seiring berkembangnya zaman, NKAL memiliki dua sistem pemerintahan yaitu sistem kerajaan yang menyisakan hanya raja utama sebagai pemimpin utama dan Pemangku Adat sebagai pemimpin perwakilan u...

Dompet Ayah Sepatu Ibu by JS. Khairen #BookReview - The Books of Ours

 

Dompet Ayah Sepatu Ibu by JS. Khairen


Identitas Buku

PenuliS: JS. Khairen

Editor: Trian Lesmana

Penerbit: PT Gramedia Widiasarana

Halaman: 216 hlm

ISBN: 97-602-05-3022-2

ISBN Digital: 978-602-05-3032-9

Genre: Drama


Fakta Menarik

J. S. Khairen atau Jombang Satani Khairen adalah seorang penulis yang lahir di kota Padang pada 23 Januari 1991. Sejak kecil ia memang menggemari menulis, banyak karya cerita pendeknya yang ia tulis. Kegemaran menulisnya adalah turunan dari sang Ayah yang merupakan seorang wartawan. Novel 'Dompet Ayah Sepatu Ibu' memang karya yang ia persembahkan untuk orang paling berjasa dalam hidupnya yaitu kedua orang tuanya.


Mari Kita Ulas!

Dompet Ayah Sepatu Ibu – Novel yang bercerita tentang sebuah perjalanan dua insan yang bernama Zenna dan Asrul. Keduanya berasal dari keluarga miskin di pelosok pegunungan Sumatera. Sama-sama punya keinginan dan mimpi besar, walau kata orang kemiskinan itu membuat mimpi seseorang terbatas dan harus tahu diri. 


Cerita latar belakang mereka masing-masing diuraikan di awal buku. Mereka dipertemukan di bus perjalanan menuju kota Padang untuk ujian Sipenmaru. Dari sana, cerita mereka berdua dimulai. 


Bukan hanya perjalanan tentang dua orang dalam mengejar mimpinya dan melawan kemiskinan struktural dari keluarganya, namun novel ini juga mengangkat tentang ‘Generasi Sandwich’, fenomena anak tengah yang kadang jarang terlihat, dan sekilas mengenai feminisme di Minangkabau. 


Opini Kami

πŸ™‹πŸ»‍♂️ Emang novel tentang kehidupan, perjuangan, serta orang tua tuh gapernah gagal. Begitu juga dengan novel ini, menceritakan tentang kisah bertahan hidup dari Asrul dan Zenna. Dua muda-mudi dari kampung yang sangat gigih untuk memperbaiki masa depannya, mereka sangat tidak.ingin kehidupannya menjadi sengsara karena kemiskinan dan kebodohan, maka berjuang keraslah mereka. Novel ini juga tidak bertele-tele karena memang menceritakan langsung kehidupan Asrul dan Zenna. Pengembangan karakter dalam novel ini juga sangat terlihat realistis dan tidak memaksa jadi kita pembaca juga menerima alur dari cerita.


πŸ™‹πŸ»‍♀️ Untuk kalian yang gemar cerita yang singkat ‘sat set sat set’, novel ini cocok sekali untuk kalian. Plot ceritanya cepat dan tidak bertele-tele. Dari segi cerita, novel ini sangat heartwarming. 


At first, aku pikir novel ini bakal sesedih itu tapi ternyata engga sih. Mungkin karena plot cerita yang cepat jadinya tiap ada suatu masalah selesainya juga cepat mungkin satu sampai dua bab saja. But it’s ok, it's still worth to read. 


Rating dari Kami

4/5 ⭐️




English Version | πŸ‡ΊπŸ‡Έ 


Fun Fact

J. S. Khairen known as Jombang Satani Khairen is a writer who was born in Padang on January 23, 1991. Since childhood he has been fond of writing, he has written many short stories. His passion for writing is inherited from his father who is a journalist. The novel 'Dompet Ayah Sepatu Ibu' is indeed a work that he dedicates to the most meritorious people in his life, his parents.


Here Comes the Review!

Dompet Ayah Sepatu Ibu – The novel tells the story of a journey of two people named Zenna and Asrul. Both come from poor families in the narrow mountains of Sumatra. Both have big desires and dreams, even though people say that poverty makes one's dreams limited and must know themselves. 


Their respective backstories are outlined at the beginning of the book. They are brought together on a bus traveling to the city of Padang for the Sipenmaru exam. From there, their story begins.


Not only is it a journey of two people pursuing their dreams and fighting against the structural poverty of their families, but the novel is also about the 'Sandwich Generation', the phenomenon of the middle child that is sometimes rarely seen, and a glimpse of feminism in Minangkabau. 


Nick and Nora’s Mind

πŸ™‹πŸ»‍♂️ I am sure that novels about life, struggle, and parents will never fail. Likewise, this novel tells the story of the survival of Asrul and Zenna. Two young people from the village who are very determined to improve their future, they really don't want their lives to be miserable because of poverty and ignorance, so they struggle hard. The novel is also not long-winded because it directly tells the lives of Asrul and Zenna. The character development in this novel is also very realistic and not pushy so we readers also accept the plot of the story.


πŸ™‹πŸ»‍♀️ For those of you who like short stories, this novel is perfect for you. The plot is fast and straightforward. From the story, this novel is very heartwarming. 


At first, I thought this novel would be that sad but it turned out not to be. Maybe it's because the plot of the story is fast, so every time there is a problem, it's also finished quickly, maybe one to two chapters. But it's ok, it's still worth reading. 


A Star From Us!

4/5 ⭐️


Instagram: @thebooksofours Threads: @thebooksofours

Email: itsatbo@gmail.com
X: @thebooksofours

Comments