Skip to main content

Newest released

Bungkam Suara by J.S. Khairen #BookReview - The Books of Ours

 #NickReads Bungkam Suara by J. S. Khairen Identitas Buku Penulis: Jombang Santani Khairen Editor: Trian Lesmana Penyelia Naskah: Yayi Dewintya Desain Sampul: Withly Penata Isi: Hani Fauziyah Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) ISBN: 9786020529813 ISBN Digital: 9786020529820 Fakta Menarik! Novel “Bungkam Suara” ini adalah novel yang menyajikan cerita bernuansa distopian. Tentang negara yang karakteristiknya mirip Indonesia. Tahukah kamu bahwa novel ini akan mempunyai seri kelanjutannya! Mari Kita Ulas Novelnya! Bungkam Suara — Negara NKAL atau kepanjangan dari Negara Kesatuan Adat Lemunesia adalah negara yang sangat maju dalam tatanan teknologi dan keperintahannya. Pada awalnya, Negara ini memiliki kerajaan sebagai sistem pemerintah dengan raja utama sebagai pemimpin utama. Seiring berkembangnya zaman, NKAL memiliki dua sistem pemerintahan yaitu sistem kerajaan yang menyisakan hanya raja utama sebagai pemimpin utama dan Pemangku Adat sebagai pemimpin perwakilan u...

Welcome to the Hyunam-dong Bookshop by Hwang Bo-reum #BookReview - The Books of Ours


Novel Welcome to the Hyunam-dong Bookshop by Hwang Bo-reum


Identitas Buku
Penulis: Hwang Bo-Reum

Penerjemah: Suci Anggunisa Pertiwi

Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia

Halaman: 398 

ISBN: 978-602-05-3044-4

Genre: Slice of Life, Books, Adult


Fakta Menarik

Tahukah kamu, novel Selamat Datang di Toko Buku Hyunam-Dong ini adalah novel yang mengusung banyak topik kesehatan mental khususnya pada sektor pekerjaan lho!


Mari Kita Ulas Bukunya!

Selamat Datang di Toko Buku Hyunam-Dong — Seorang wanita bernama Yeong-ju membuka toko buku di kota kecil bernama Hyunam-Dong. Pada awal pembukaan toko buku tersebut, Yeong-ju menjalaninya dengan setengah hati, dia sering menangis pada saat sedang menunggu pelanggan. Kebiasaan suram Yeong-ju ini berlanjut, bahkan ada beberapa pelanggan yang menyadari bahwa Yeong-ju terlihat bengkak pada bagian mata karena habis menangis namun, mereka tidak mengatakan apa-apa pada Yeong-ju. 


Pada suatu hari ada seorang ibu yang sedang mengunjungi toko buku tersebut dan dia menyadari bahwa Yeong-ju sedang menangis dan mengusap air matanya. Seorang ibu tersebut menegurnya untuk memperbaiki sikapnya agar banyak pengunjung yang tertarik datang ke toko buku ini. Yeong-ju akhirnya dapat bangkit dari masa suramnya dan akhirnya mengurus toko buku tersebut dengan sepenuh hatinya.


Bagaimana perjalanan Yeong-ju sampai akhirnya dia bisa bangkit?


Opini Kami

πŸ™‹πŸ»‍♂️ Novel ini sangat-sangat lambat banget alurnya, ini kesan pertama yang aku dapatkan ketika baca buku ini. Tentunya karena alur yang sangat lambat, buku ini jadi kurang menarik untuk kalian (termasuk aku) yang memang memiliki ekspektasi lebih terhadap sebuah cerita. Di sisi lain buku ini punya nilai yang sangat bisa kita ambil sebagai pembaca, karena pada dasarnya buku ini mengangkat isu kesehatan mental yang dialami para pekerja penuh waktu yang faktanya banyak yang stress dan burnout karena waktu kerja yang sangat padat. Aku pernah bilang bahwa konsep dari novel ini hampir sama dengan novel Rindu karya Tere Liye, kenapa aku nilai sama? Karena kedua novel memiliki kondisi yang sama, yaitu tokoh-tokohnya dipersatukan dalam sebuah tempat dan kejadian. Selain itu tokoh-tokohnya juga memiliki masa lalu yang ingin mereka lupakan dan akhirnya mereka mendapat jawaban dari tokoh lain yang berada di sisi mereka (saling curhat gitu) kemudian akhirnya semua tokoh mendapatkan jawaban dan dapat menerima masa lalu mereka. Perbedaannya mungkin dari latar, novel ini di kafe toko buku, sedangkan Rindu - Tere Liye di kapal haji dan dari isu yang diangkat yaitu novel ini kesehatan mental dari pekerjaan sedangkan novel Rindu mengangkat isu sosial yang lebih majemuk. 


πŸ™‹πŸ»‍♀️ Novel ini sangat slow paced buatku. Jadi, saat baca terasa ngantuk gitu. Walaupun aku ngerasa buku ini cocok untuk orang-orang yang kadang anxious untuk memulai hal baru dan berkomunikasi dengan orang lain. Jujur saja, aku baca buku ini belum selesai dikarenakan stuck di situ-situ aja. Hehe..


Rating dari Kami!

3,9/5 ⭐

Untuk kalian yang suka sama buku pengembangan karakter dan slice of life apalagi isu tentang kesehatan mental di pekerjaan, ini cocok banget dan harus kalian baca. Tapi, kalo kalian ekspektasinya buku ini bakal seru dan punya alur yang keren boleh deh buat dipikir lagi untuk beli bukunya.


English Version | πŸ‡ΊπŸ‡Έ


Fun Fact

Did you know, Welcome to Hyunam-Dong Bookshop is a novel that carries many mental health topics, especially in the work sector!


Here Comes the Review!

Welcome to Hyunam-Dong Bookshop — A woman named Yeong-ju opened a bookshop in a small town called Hyunam-Dong. At the beginning of the bookshop opening, Yeong-ju went about it half-heartedly, often crying while waiting for customers. Yeong-ju's gloomy habit continued, there were even some customers who noticed that Yeong-ju's eyes looked swollen from crying but they didn't say anything to Yeong-ju. 


One day a lady was visiting the bookshop and she noticed that Yeong-ju was crying and wiping her tears. She admonished him to improve his attitude so that more visitors would be attracted to the bookshop. Yeong-ju was finally able to recover from her gloomy period and ended up taking care of the bookshop with all her heart.


How was Yeong-ju's journey until she was finally able to rise from grief?


Nick and Nora’s Mind

πŸ™‹πŸ»‍♂️ This novel is very, very slow, this was the first impression I got when I read this book. Because the plot is very slow, this book is less interesting for those of you (including me) who have more expectations of a story. On the other hand, this book has a value that we can really take as readers, because basically this book raises the issue of mental health experienced by full-time workers who in fact many are stressed and burned out because of tight working hours. I've said that the concept of this novel is almost the same as the novel Rindu by Tere Liye, why do I think it's the same? Because both novels have the same conditions, namely the characters are united in a place and event. In addition, the characters also have a past that they want to forget and finally they get answers from other characters who are by their side (confide in each other) then finally all the characters get answers and can accept their past. The difference may be from the setting, this novel is in a bookshop cafe, while Rindu - Tere Liye on a hajj ship and from the issues raised, namely this novel is mental health from work while Rindu's novel raises more plural social issues. 


πŸ™‹πŸ»‍♀️ This novel is very slow paced for me. So, when I read it, I felt sleepy. Although I feel that this book is suitable for people who are sometimes anxious to start new things and communicate with other people. Honestly, I haven't finished reading this book because it's just stuck there. Hehe... 


A Star From Us!

3,9/5

For those of you who like character development and slice of life genres, especially mental health issues at work, this is a must-read. However, if you expect this book to be exciting and have a good plot, you might want to think about buying it.


Instagram: @thebooksofours Threads: @thebooksofours

Email: itsatbo@gmail.com

X: @thebooksofours

Comments