Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie #BookReview - The Books of Ours

Novel Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Identitas Buku

Penulis: Ziggy  Zezsyazeoviennazabrizkie

Editor: Teguh Afandi

Ilustrasi Sampul dan Isi: Ziggy  Zezsyazeoviennazabrizkie

Desain Sampul: Teguh Erdyan

Penata Letak: Teguh Erdyan

ISBN: 978-623-134-248-5

Tebal Buku: 289 hlmn

Fakta Menarik

Novel “Di Tanah Lada” pertama kali diterbitkan tahun 2015 atau hampir 10 tahun yang lalu, namun dicetak ulang dengan cover baru dan alternate ending baru di terbitan 2024 ini. 

Mari kita ulas novelnya!

Di Tanah Lada – Apa yang pertama kali kamu pikirkan saat membaca judul novel ini? apakah makanan? (mungkin ketika kamu sedang bahagia kamu akan ngomongin makanan). 

Novel “Di Tanah Lada” memiliki tokoh utama anak perempuan yang bernama Ava. Ava dibesarkan dengan dysfunctional family oleh orang tuanya, ayah Ava kerap kali melakukan tindak kekerasan kepada Ava dan Ibunya. Di suatu hari ketika Kakek Kia (Ayah dari Ayahnya Ava) meninggal dunia, Kakek Kia meninggalkan sejumlah uang besar kepada Ayah Ava. Dikarenakan kegemaran Ayah Ava akan berjudi,  Ia memutuskan membawa keluarganya untuk pindah ke sebuah tempat kotor,  menjijikan, sempit yang bernama Rusun Nero karena tempat tersebut dekat dengan tempat perjudian. 

Saat Ava dan keluarganya tinggal di Rusun Nero, Ava bertemu dengan P. P adalah seorang anak laki-laki yang memiliki cerita akan keluarga yang sama tragisnya dengan Ava (atau bahkan lebih). Dari pertemuan Ava dan P inilah yang akan membawakan kita ke dalam petualangan mereka. 

Bagaimanakah kisah ayah dari kedua anak tersebut? Apakah mereka berhasil kabur dari keluarganya?

Opini Kami

🙋🏻‍♂️ Wahh novel ini sedih banget. Fun fact, awalnya aku dan Nora baca buku Ziggy yang "Kita Pergi Hari Ini" dan kita sama-sama terganggu dengan pola penulisannya Ziggy. "Kenapa sih selalu diulang dan bertele-tele?" Setelah kemarin kita ikut acara bedah buku "Di Tanah Lada," Ziggy ngomong kalo dia nulis novel ini dengan gaya yang begitu karena itulah perspektif anak-anak. Tau kan anak-anak itu imajinatif, selalu meresap apapun yang dia lihat, selalu ingin tahu, dan gampang terdistraksi pikirannya. Nah, inilah yang Ziggy pengen angkat, dia juga pengen anak-anak itu sekecil apapun usianya agar didengar perkataannya, dilihat perbuatannya dan tidak dianggap sebelah mata pendapatnya. Khususnya pada karakter di novel ini, Ava dan P selalu punya keingintahuan yang luas dan selalu mencontoh apa yang mereka lihat namun, memang mereka juga selalu tidak punya figur yang tepat dan masa lalu yang terlalu tragis untuk anak seusia mereka. Banyak hal yang membuat wawasanku terbuka terutama agar terhindar menjadi jahat seperti kedua Papa dari Ava dan P.

🙋🏻‍♀️ Seharusnya ini menjadi novel pertama dari Ziggy yang kubaca. Ceritanya sangat menyayat hati, simpel tapi menyakitkan gitu, loh?!. Dua orang anak ini, Ava dan P  dipaksa dewasa akan keadaan karena ayahnya selalu melakukan kekerasan terhadap mereka. Apalagi ending dari cerita ini bener-bener dark (walau di edisi 2024 ada alternate ending-nya)  dan aku merasa bahwa tanpa alternate ending kisahnya sudah cukup, sudah bagus because the world doesn’t deserve the kids like them. 

Rating dari Kami

4.8/5 ⭐️

English Version | 🇺🇸

Fun Fact!

The novel of "Di Tanah Lada" was first published in 2015 or almost 10 years ago, but was reprinted with a new cover and a new alternate ending in this 2024 publication. 

Here Comes the Review!

Di Tanah Lada - What is your first thought when you read the title of this novel? Is it food? (maybe when you are happy you will talk about food). 

The novel “Di Tanah Lada” has a main character, a girl named Ava. Ava was raised in a dysfunctional family by her parents, Ava's father often abused Ava and her mother. One day when Grandpa Kia (the father of Ava's father) passed away, Grandpa Kia left Ava's father a large sum of money. Due to Ava's father's penchant for gambling, he decided to take his family to a dirty, disgusting, cramped place called the Nero Flat because it was close to gambling establishments. 

While Ava and her family were living in the Nero Flat, Ava met P. P was a boy who had a family story that was just as tragic as Ava's (or even more). Ava and P's meeting brings us into their adventure. 

Why their father was so bad to them? Did they manage to escape from their families?

Nick and Nora's Mind

🙋🏻‍♂️ Wow, this novel is really sad. Fun fact, Nora and I read “Kita Pergi Hari Ini" for the first time of Ziggy's books and we were both annoyed by Ziggy's writing pattern. “Why is it always repetitive and wordy?” After we attended the book review event for ‘Di Tanah Lada,’ Ziggy said that she wrote this novel in that style because it's a child's perspective. You know that children are imaginative, always absorbing whatever they see, always curious, and easily distracted. Well, this is what Ziggy wants to raise, she also wants children, no matter how small their age, to be heard by their words, seen by their actions and not underestimated by their opinions. Especially for the characters in this novel, Ava and P are always curious and always imitate what they see, but they also don't have the right figures and their past is too tragic for their age. There are many things that make my mind open, especially to avoid being evil like Ava and P's father.

🙋🏻‍♀️ This should have been the first novel by Ziggy that I read. The story is very heartbreaking, simple but painful. These two children, Ava and P are forced to grow up because their father always abuses them. Moreover, the ending of this story is really dark (although in the 2024 edition there is an alternate ending) and I feel that without the alternate ending the story is enough, it's good because the world doesn't deserve kids like them. 

A Star From Us!

4.8/5 ⭐️