 |
Confessions by Minato Kanae |
Identitas Buku
Penulis: Minato Kanae
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Clara Canceriana, Andry Setiawan
Penyunting: Prisca Primasari
Penyelaras Aksara: Titish A.K.
Desainer Sampul: Pola
Penata Sampul: @teguhra
Fakta Menarik!
Tahukah Kamu, novel “Confessions” ini awalnya sebuah kumpulan cerpen dari Minato Kanae yang kemudian menjadi novel debutnya Minato Kanae. Meskipun novel ini adalah debut, novel ini telah mendapatkan banyak penghargaan seperti Japanese Bookseller Award 2009, Shosetsu Suiri New Writers Prize “The Saint” 2007, dan American Library Association ALEX AWARD 2015.
Mari Kita Ulas!
Confessions — Moriguchi, adalah seorang guru IPA pada sebuah sekolah tingkat SMP. Dia adalah guru yang memiliki sifat tegas dan tidak memandang rendah seluruh peserta didiknya, dia juga merupakan wali kelas dari kelas 2-B di SMP S tersebut. Pada masa dirinya mengemban tugasnya sebagai guru dan wali kelas ada beberapa kebijakannya yang bertujuan agar memacu tingkat semangat anak-anak didiknya yaitu, mengumumkan murid yang baik dalam mengerjakan sesuatu contohnya murid yang terbaik dalam mengerjakan ujian akan diumumkan namanya seperti papan peringkat. Pada implementasi kebijakan tersebut, banyak orang yang terpengaruh diantaranya adalah tentu murid-murid kelas Moriguchi yang semakin menyadari bahwa ujian itu penting agar dapat diumumkan sebagai peringkat kelas dan tak terkecuali ada beberapa orang tua murid yang tidak setuju atas kebijakan ini karena merasa indikator penilaian tersebut sempit karena hanya dilihat dari nilai ujian.
Moriguchi adalah seorang ibu tunggal yang membesarkan anak perempuannya—Manami sendirian. Ayah dari Manami adalah seorang pengidap penyakit HIV dan dia sudah tidak memiliki semangat juang hidup karena memang hidupnya yang sudah di penghujung waktu. Moriguchi yang sebagai ibu tunggal dan seorang guru memiliki kehidupan yang kompleks dan agar mengefektifkan waktunya dia membawa Manami ke sekolah agar Manami tidak tinggal sendirian di rumah. Pada saat ibunya sedang mengajar dan bekerja, Manami sering memberi makan seekor anjing tua di belakang kolam renang, anjing tersebut adalah peliharaan milik orang yang bekerja di sana. Karena anjing tersebut sudah terlihat tua, mungkin Manami kira anjing tersebut akan mati kelaparan jika tidak dia beri makan—pemilik anjing tersebut juga sudah lama tidak terlihat di sekolah. Namun, pada suatu hari Manami ditemukan mengapung di tengah kolam renang yang kotor dan dinyatakan telah tewas. Apa yang terjadi? Moriguchi yang mengetahui hal ini pun segera menyelidiki kematian anak perempuannya dan dia yakin Manami telah dibunuh oleh murid dari kelasnya.
Apa yang ditemukan oleh Moriguchi? Siapa yang membunuh Manami?
Opini Kami
🙋🏻♂️ Aku kira The Good Son karya Jeong You Jeong adalah novel tersadis kali ini, tapi ternyata tidak. Novel Confessions inilah yang menurutku adalah penggambaran sisi egois dari manusia. Semua karakter di sini tidak ada yang memperdulikan nasib orang lain. Tapi siapa yang tidak akan membalas dendam ketika anaknya dibunuh oleh seseorang yang juga hanya mementingkan hasrat pribadinya dan dendamnya sendiri? Kamu akan mengikhlaskan? Aku sendiri juga sepertinya akan melakukan hal yang sama dengan Moriguchi. Aku tidak mewajarkan dan membenarkan segala macam tindakan kekerasan yang diputuskan oleh Moriguchi seperti yang aku bilang di atas kalau novel ini adalah sebenar-benarnya penggambaran sisi egoisme dari sosok manusia.
Namun, kalau kalian menyadari sisi egois yang paling terlihat adalah memang dari sosok pelaku pembunuhan yaitu Bocah A (Shuya) dan Bocah B (Naoki) keduanya memiliki mother complex issue (disebut dalam novel) adalah hasrat ingin diperhatikan lebih oleh orang tua khususnya Ibu karena justru Shuya kekurangan kasih sayang Ibu sedangkan Naoki mendapatkan kasih sayang Ibu yang salah dalam konteks ini berlebihan. Karena hasrat mereka ini yang tinggi mereka dengan mudahnya membalaskan dendamnya pada anak perempuan berumur empat tahun yang tidak tahu apa-apa—Manami anak dari Moriguchi. Di sisi lain, Moriguchi sebagai seorang ibu tunggal dan guru saja sudah pasti banyak beban pikiran, apalagi ayah dari Moriguchi juga ternyata mengidap HIV dan tinggal menghitung waktu saja hidupnya ditambah anak perempuan satu-satunya meninggal akibat dua bocah yang ingin membalas dendam dan ingin diperhatikan. Aku jadi teringat kata-kata Jeong You Jeong pada novel The Good Son seperti: “Bahkan orang yang bermoral dan berhati baik sekalipun tanpa sadar menyimpan khayalan tentang perbuatan-perbuatan yang terlarang, keinginan-keinginan kejam, dan khayalan-khayalan tentang kekerasan yang mendasar. Yang membedakan orang jahat dengan orang-orang lain pada umumnya adalah apakah mereka akan mengikuti keinginan gelap tersebut atau tidak.” Jelas-jelas karakter Shuya dan Nao di sini adalah orang jahat yang mengikuti keinginan gelap tersebut.
Dari segi pembawaan alur dan pembangunan cerita seperti yang telah kita ketahui Minato Sensei memang punya cara yang unik. Karakter-karakter di novel ini semuanya menceritakan kejadian tersebut dari sudut pandang masing-masing dan benar semuanya memang saling terhubung. Dua novel Minato Sensei ini memang sama-sama memberikan pengakuan dari karakter-karakter dalam novel, namun bedanya “Penance” dengan “Confessions” yang aku sadari adalah jika di “Penance” kita memang dibuat bingung atau tidak ada kambing hitamnya seperti semua punya masalah dan dendamnya masing-masing namun di “Confessions” ini jelas ada kambing hitamnya yaitu dua anak tadi Shuya dan Nao. Tidak menutup mata bahwa Moriguchi juga bersalah karena malah membalas dendam bukan membawa kepada pihak yang berwenang.
Rating dari Kami!
5/5⭐️
Comments
Post a Comment