#NoraReads
 |
Novel Agensi Rumah Tangga |
Identitas Buku
Penulis: Almira Bastari
Perancang cover: Withly
Editor: Novera Kresnawati
Korektor: Ruth Priscilia Angelina
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020678085
ISBN Digital: 9786020678092
Jumlah halaman: 272 hlmn
Fakta Menarik
Lucunya, kak Almira Bastari bercita-cita untuk resign dan hidup mewah dengan royaltinya sebagai penulis. Gimana nih Kak? setelah buku-bukunya sudah terbit apakah sudah resign?
Mari Kita Ulas!
Agensi Rumah Tangga – Awal cerita mendeskripsikan situasi Katia, Sashi, dan Banu yang kena badai PHK dari perusahaan startup tempat ia bekerja. Banu setelah kena PHK mencoba merintis bisnis coffee shop yang ternyata tidak berjalan dengan lancar. Sedangkan Katia mendapat inspirasi dari asisten rumah tangganya (ART) yang telah merawat ia sejak kecil, Bi Minah untuk membangun agensi penyalur ART dengan nama “Agensi Rumah Tangga”. Katia berpikir bahwa bisnis menjadi penyalur ART hanya sebagai pengisi waktu luang dan pengisi pundi-pundi untuk melanjutkan pembayaran KPR rumahnya. Dengan manajemen usaha yang baik dan didukung oleh semangat Katia dalam bekerja dan pula sahabatnya Sashi yang menjadi admin untuk agensi tersebut, siapa sangka “Agensi Rumah Tangga” yang sebelumnya hanya menyalurkan lima ART bisa sampai puluhan ART yang dikelolanya.
Namun, dikala pesatnya kemajuan bisnis “Agensi Rumah Tangga”, ternyata ekspektasi Ibunya berbeda. Ibu Katia ingin Katia menjadi office woman atau pekerja kantoran yang meeting dengan orang-orang penting dan bekerja di gedung pencakar langit. Cekcok antara Ibu dan anak semata wayangnya pun terjadi akibat kesalahpahaman dan perbedaan visi pandangan mereka terhadap hidupnya masing-masing. Akhirnya Katia pun mendaftarkan diri untuk bekerja di perusahaan besar, hingga masuk ke tahap seleksi wawancara. Namun, Katia pun bingung harus mengikuti keinginannya untuk meneruskan bisnis “Agensi Rumah Tangga” atau bekerja di perusahaan tersebut sesuai dengan keinginan Ibunya. Pula, Katia merupakan anak perempuan yang tidak memiliki figur ayah sejak kecil, jadi ia selalu terpatri untuk menabung, kerja, dan menghasilkan uang agar tidak membebani ibunya. Dibalik ketiadaan figur Ayah dari Katia, ternyata ada cerita kelam yang dikubur oleh Ibunya.
Opiniku 🙋🏻♀️
Aku suka banget sama topik yang diangkat dalam novel ini, yaitu pengangguran, PHK, dan merintis usaha dari nol. Terasa banget susah payah Katia dalam membangun usaha “Agensi Rumah Tangga” dan terasa juga ekspektasi Ibunya yang ingin Katia menjadi pekerja kantoran. Apalagi background keluarga Katia yang juga punya historisnya sendiri. Aku sebagai anak perempuan juga jadi bisa merasakan paksaan society akan standarisasi menjadi perempuan dewasa seperti, pekerjaan dan pernikahan.
Rating dariku
4.5/5 ⭐️
Instagram: @thebooksofours
Threads: @thebooksofours
X: @thebooksofours
Comments
Post a Comment