Identitas Buku
Penulis: Soji Shimada
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Barokah Ruziati
Desain dan Ilustrasi sampul: Martin Dima
Tebal Buku: 400 halaman
ISBN: 9786020638447
ISBN Digital: 9786020638478
Fakta Menarik!
Tahukah kamu, Soji Shimada sang penulis novel ini dan “The Tokyo Zodiac Murders” adalah seorang penulis novel yang memiliki karakter-karakter (khususnya detektif) dengan sifat eksentrik. Tema yang dibawakan oleh Soji Shimada juga memadukan sisi supernatural dan logika, jadi terkadang pembaca akan terbesit harapan hal-hal supernatural dalam cerita namun faktanya semua itu adalah hal yang berdasarkan logika.
Mari Kita Ulas Novelnya!
Pembunuhan di Rumah Miring — Cerita diawali dengan seorang pemilik perusahaan Hama Diesel yang bernama Hamamoto selalu mengadakan acara tiap tahun dengan kolega-kolega bisnisnya di rumah yang didesain sendiri. Karena Hamamoto adalah seorang tua yang kaya raya maka bentuk rumahnya juga unik dan mewah. Uniknya rumah tersebut memiliki bentuk kamar yang seperti labirin, bukan hanya itu jika dirasakan lantai dari rumah tersebut juga memiliki kontur yang lembut bahkan mudah bergoyang bahkan rumah tersebut miring ke samping.
Selain rumah yang besar ada juga di sampingnya sebuah menara seperti mercusuar namun memiliki bentuk yang juga miring seperti menara pisa. Hamamoto memang memiliki selera yang unik sekali maka dari itu tidaklah aneh dirinya memiliki rumah yang tidak lazim bentuknya itu. Bukan hanya itu, Hamamoto juga mengoleksi berpuluh-puluh boneka berbagai bentuk dari berbagai tahun atau zaman yang memang adalah koleksi pribadi dirinya.
Pertemuan kolega bisnis dilakukan seperti biasanya. Namun kali ini semua kolega bisnis Hamamoto datang untuk mengunjungi mansion atau rumah mewah unik tersebut dan menginap di sana. Eiko Hamamoto yang adalah putri semata wayang dari Hamamoto yang memandu jalannya acara tersebut. Pada hari pertama acara tersebut berhasil dilewati dengan sempurna tanpa insiden apapun. Namun, pada malam harinya seorang tamu perempuan dari kolega bisnis Hamamoto yang bernama Kumi Aikura berteriak sangat kencang sehingga membangunkan Eiko dan tuan rumah Hamamoto untuk mengecek suara teriakan tersebut. Ternyata menurut keterangan Kumi, dirinya melihat sosok wajah seram yang terbakar mengintip dari jendela kamarnya. Tentu saja mereka tidak percaya dengan keterangan Kumi tersebut.
Pada pagi harinya saat semua berkumpul di meja makan untuk sarapan, seorang supir yang bernama Ueda milik seorang CEO yang bernama Kikuoka tidak hadir. Sehingga yang lain khawatir dan membangunkan Ueda dengan mengetuk kamarnya, hasilnya tidak ada yang menjawab lalu pintu akhirnya dipaksa terbuka dan terlihat Ueda sudah mati dengan posisi yang aneh—seperti sedang menari.
Atas temuan mayat sang sopir, dipanggil lah detektif dari kepolisian untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Singkat cerita, polisi tidak menemukan apapun yang menguatkan motif bahkan cara untuk melaksanakan pembunuhan tersebut. Karena, dilihat dari segala sisi kamar tersebut memiliki pintu yang sangat kokoh dan tebal, juga memiliki pengaman yang lumayan kuat. Karena alasan tersebut, polisi sangat kebingungan hingga pembunuhan kedua terjadi.
Apa yang sedang terjadi di rumah tersebut sebenarnya? Apakah ada pembunuh berantai yang haus darah? Ataukah ada seorang pendendam terhadap keluarga kaya raya tersebut?
Opini Kami
ππ»♂️ Beda dari novel Soji Shimada sebelumnya yaitu “Tokyo Zodiac Murders” novel ini memiliki komplikasi yang lebih rumit pada sisi teka-tekinya daripada pengembangan karakternya. Teka-teki yang dimaksud di sini adalah cara sang pembunuh melakukan kejahatan-kejahatannya. Namun, jika kalian sudah membaca sampai akhir motif dari pembunuhan ini pun akan sangat terasa sederhana, dan kita sebagai pembaca akan merasa “wah ini terlalu niat ya menimbang motif pembunuhannya,” mungkin seperti itu? Atau aku saja yang merasa begitu hehe. Selanjutnya dari segi alur cerita, karena teka-tekinya rumit seperti yang sudah aku sebut sebelumnya alur cerita di novel ini juga terasa lambat, dalam hal ini lagi-lagi terkait pada selera ya. Mungkin jika kalian memang suka alur cerita yang lebih berfokus pada teka-tekinya aku yakin kalian akan sangat menyukai novel ini. Meskipun alur ceritanya memang rumit namun dari segi terjemahannya tidak ada yang miss alias semuanya bisa dimengerti dengan sangat baik.
Rating dari Kami!
4⭐️
English Version | πΊπΈ
Fun Fact!
Soji Shimada, the author of this novel and “The Tokyo Zodiac Murders”, is a novelist who has characters (especially detectives) with eccentric traits. The themes presented by Soji Shimada also combine the supernatural and logic, so sometimes readers will expect supernatural things in the story but in fact they are all based on logic.
Here Comes the Review!
Murder in the Crooked House — The story begins with an owner of the Hama Diesel company named Hamamoto always holding an event every year with his business colleagues in a house designed by himself. Because Hamamoto is a wealthy old man, the shape of his house is also unique and luxurious. Uniquely the house has a maze-like shape of rooms, not only that if you feel the floor of the house also has a soft contour that is even easy to sway and even the house tilts to the side.
In addition to the large house there is also a tower next to it like a lighthouse but has a shape that is also tilted like the tower of pisa. Hamamoto does have very unique tastes, so it is not strange that he has such an unusual house. Not only that, Hamamoto also collects dozens of dolls of various shapes from various years or eras which are indeed his personal collection.
The business colleague meeting was conducted as usual. But this time all of Hamamoto's business colleagues came to visit the unique mansion and stayed overnight. Eiko Hamamoto, Hamamoto's only daughter, hosted the event. The first day of the event went off without incident. However, in the evening a female guest of Hamamoto's business colleague Kumi Aikura screamed so loudly that it woke up Eiko and host Hamamoto to check on the sound of the scream. It turns out that according to Kumi's account, she saw a scary, burnt face peeking out of her bedroom window.
Of course they didn't believe Kumi's account. In the morning when everyone gathered at the dining table for breakfast, a driver named Ueda belonging to a CEO named Kikuoka was absent. So the others were worried and woke Ueda by knocking on his room, the result was that no one answered, then the door was finally forced open and Ueda was seen dead in a strange position - like dancing. Upon the discovery of the driver's corpse, detectives from the police were called in to investigate the murder.
To make a long story short, the police found nothing to corroborate the motive or even the means to carry out the murder. Because, seen from all sides the room has a very sturdy and thick door, and also has a fairly strong security. For this reason, the police were very confused until the second murder occurred.
What is going on in the house exactly? Is there a bloodthirsty serial killer? Or is there a vengeance against the wealthy family?
Inside Nick’s Mind
ππ»♂️ Different from Soji Shimada's previous novel “Tokyo Zodiac Murders”, this novel has more complications in terms of puzzles than character development. The puzzle here is the way the killer commits his crimes. However, if you have read to the end, the motive of the murder will be very simple, and we as readers will feel “well this is too intentional considering the motive of the murder,” maybe like that? Or is it just me who feels that way hehe.
Furthermore, in terms of storyline, because the puzzle is complicated as I mentioned earlier the storyline in this novel also feels slow, in this case again related to taste. Maybe if you really like storylines that focus more on the puzzles I'm sure you will really like this novel. Although the storyline is complicated, in terms of translation, there is nothing to miss or everything can be understood very well.
A Star From Nick!
4⭐️
Instagram: @theboooksofours
Threads: @thebooksofours
X: @thebooksofours
Comments
Post a Comment