Skip to main content

Newest released

Jini Jinny by Jeong You Jeong #BookReview - The Books of Ours

 #NickReads Jini Jinny by Jeong You Jeong Identitas Buku Penulis: Jeong You Jeong  Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Penerjemah: Iingliana Editor: Juliana Tan Ilustrasi: Martin Dima  ISBN: 9786020678269 ISBN digital: 9786020678276 Genre: Fiction, Mystery Fakta Menarik! Novel Jini Jinny adalah novel yang terinspirasi dari kisah Ibunya sendiri yang berjuang melawan penyakit di ICU dalam kondisi koma. Jeong You Jeong pun bertanya-tanya kemana kah jiwa Ibunya pada saat dirinya mengalami koma. Maka dari itu tokoh utama (Jini) dalam novel ini juga mengalami hal yang sama. Mari Kita Ulas! Jini Jinny — Cerita dimulai ketika Jini, seorang pengasuh serta asisten profesor pada bidang penangkaran primata (seperti simpanse dan sejenisnya) berada di Kamp Wamba di daerah Kinshasa. Pada saat itu Jini yang sedang mencari oleh-oleh karena penerbangannya ditunda dilanda badai yang sangat besar, kemudian Jini mencari tempat untuk berteduh dan bertemulah dirinya dengan sebuah toko dan otomatis...

Satine by Ika Natassa #BookReview - The Books of Ours

 #NoraReads

Satine book by Ika Natassa

Identitas Buku
Penulis: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-06-7998-3
Tebal buku: 336  hlmn

Fakta Menarik!
Sang penulis mengadopsi cerita bertemakan dating agency dari novel Satine ini berdasarkan pengalamannya sendiri, lho! 

Mari Kita Ulas!
Satine – selain menjadi judul, yang juga menjadi nama dari karakter utama dari novel ini. Mengangkat tema tentang kesepian, sebuah fenomena yang dialami oleh banyak orang terutama untuk mereka yang telah berumur kepala tiga dan belum menikah. Satine, sesosok wanita karier dengan jabatan mentereng yakni sebagai direktur sebuah perusahaan yang mengalami half life crisis dengan perasaan kesepian sebagai makanan setiap harinya. 

Suatu ketika Satine didaftarkan ke biro jodoh atau dating app oleh temannya, hingga akhirnya match dengan seorang pria bernama Ash. Ash bekerja sebagai penasihat keuangan dengan karier sama menterengnya dengan Satine yang juga mengalami kesepian. Berbeda dengan Satine yang suka menghabiskan waktu sendirinya dengan menonton film apapun di bioskop, Ash suka sekali pergi ke museum terlebih museum seni lukisan. 

Suatu ketika mereka bertemu di sebuah kafe, berbincang selayaknya dua orang dewasa berkepala tiga, sedikit canggung namun mereka cukup menikmatinya. Pada pertemuan awal mereka berdua berjanji untuk akan selalu menjadi teman untuk menghabiskan waktu bersama. Setelah pertemuan pertama, terjadilah pertemuan kedua, ketiga, hingga seterusnya. Namun, lambat laun ada suatu hal terjadi di antara mereka, yaitu rasa cinta dan kasih satu sama lain. 

Apakah mereka akan tetap berteman? atau justru sebaliknya?

Opiniku🙋🏻‍♀️
Novel ini cocok banget buat kalian yang sedang di fase yang sama, mengejar karir, lupa akan percintaan, dan fokus untuk memenuhi ekspektasi orang tua terhadap kalian (hihihi). For some reasons, meskipun Satine di sini diceritakan sebagai wanita yang kesepian, namun justru itulah yang membuat pembaca novel ini merasa ditemani oleh sosok Satine ini.  Selain itu, novelnya juga sangat comforting dengan latar cerita yang kadang di kafe, bioskop, museum, Jakarta atau New York. 

Rating dariku!
4/5⭐️

English Version | 🇬🇧

Fun Fact!
The writer actually got the idea for this dating agency-themed story from her own experience!

Here Comes the Review!
Satine – besides being the title, it's also the name of the main character in the novel. The story explores the theme of loneliness which a lot of people go through, especially those in their 30s who are still single. Satine is a career woman with a high-ranking position as a company director, going through a half-life crisis where loneliness has become her daily companion.

One day, Satine's friend signed her up for a dating app, and she ended up matching with a guy named Ash. Ash works as a financial advisor and has a pretty successful career, just like Satine, who’s also been feeling kind of lonely. Unlike Satine, who loves spending her alone time watching all kinds of movies at the cinema, Ash really enjoys going to museums, especially art museums.

One time, they met at a café and talked like two adults in their thirties which was slightly awkward, but they actually enjoyed it. During that first meeting, they promised to always be friends who could spend time together. After that, there was a second meeting, then a third, and so on. But over time, something started to grow between them, such feelings of love and affection for each other.

Will they still be friends? Or will it be the opposite?

Inside Nora’s Mind🙋🏻‍♀️
This novel is perfect for anyone who's in that phase of chasing a career, forgetting about love, and trying to live up to their parents’ expectations (lol). For some reason, even though Satine is portrayed as a lonely woman, that’s exactly what makes readers feel like not alone, it’s like she’s there with you. Plus, the story feels really comforting, with scenes set in cozy places like cafés, cinemas, museums, and cities like Jakarta or New York.

A Star From Nora!
4/5⭐️

Comments