#NoraReads
 |
Novel Sunset Bersama Rosie |
Identitas Buku
Penulis: Tere Liye
Editor: Diana Hayati
Cover: Indra Bayu
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
ISBN: 978-623-96074-6-3
Tebal buku: 410 hlmn
Fakta Menarik
Novel ini sama latar belakangnya seperti novel Hafalan Shalat Delisa dari Tere Liye dengan mengaitkan kejadian yang ada di Indonesia. Novel Hafalan Shalat Delisa dengan kejadian Tsunami Aceh 2004, sedangkan Sunset Bersama Rosie dengan kejadian Bom Bali 2005.
Mari Kita Ulas
Sunset Bersama Rosie – diawali dengan ketiga sekawan antara Tegar, Rosie, dan Nathan. Pertemuan mereka bermula dari Tegar yang sudah lama bersahabat dengan Rosie dan Nathan, hingga Tegar memperkenalkan mereka kepada satu sama lain. Dua bulan berjalan atas perkenalan antara Nathan dan Rosie saat tengah mendaki Gunung Rinjani bertiga, Nathan menyatakan perasaannya kepada Rosie. Di momen yang bersamaan ternyata api cemburu yang dirasakan Tegar mulai membara ‘Dua puluh tahun aku menunggu menyatakan perasaanku kepada Rosie, sama seperti dua bulan Nathan menyatakan kepadanya’.
Tidak tunggu waktu lama, Tegar langsung terbirit lari menuruni Rinjani, hingga ia pindah ke Jakarta untuk meninggalkan kehidupannya di Lombok. Di Jakarta Tegar mengisi waktunya dengan gila kerja hingga ia menapatkan promosi jabatan yang tinggi untuk seusianya. Di Jakarta pula Tegar menemukan kekasih yang bernama Sekar.
Suatu ketika, Nathan, Rosie, serta kedua anaknya yang bernama Anggrek dan Sakura tiba-tiba datang di pintu apartment Tegar. Hal itu membuat Tegar memahami makna dari ikhlas, memaafkan, dan menerjemahkan pengertian cinta kepada Rosie dengan bentuk yang baru.
Suatu ketika di usia pernikahan Nathan dan Rosie yang ketigabelas, mereka merayakannya di Jimbaran, dan Tegar menghadirinya dengan virtual meeting. Di saat yang sama terjadilah Bom Bali yang menghanyutkan kebahagiaan mereka sekeluarga.
Apa yang terjadi pada keluarga Nathan dan Rosie? Siapa yang akan dipilih oleh Tegar, teman kecilnya Rosie atau kekasihnya Sekar?
Opiniku ππ»♀️
Greget banget sama Tegar di sini, bener-bener seperti cowok yang gak tau maunya tuh apa. Mungkin ini salah satu (atau mungkin satu satunya karakter pria dari Tere Liye yang aku kurang suka sifatnya). Justru karakter yang aku suka di sini adalah Rosie itu sendiri, lebih masuk akal aja sih. Padahal ceritanya bagus, alurnya juga bagus.
Rating dariku
3.7/5 ⭐️
English Version | π¬π§
Fun Fact!
This novel has the same background as Tere Liye's novel Hafalan Shalat Delisa, which relates events in Indonesia. Hafalan Shalat Delisa relates to the 2004 Aceh tsunami, while Sunset Bersama Rosie relates to the 2005 Bali bombings.
Here Comes the Review!
Sunset bersama Rosie — It all began with the three friends, Tegar, Rosie, and Nathan. Their meeting originated from Tegar, who had been friends with Rosie and Nathan for a long time, until Tegar introduced them to each other. Two months after Nathan and Rosie met while climbing Mount Rinjani together, Nathan confessed his feelings to Rosie. At the same time, the jealousy Tegar had been feeling began to flare up. “I waited twenty years to confess my feelings to Rosie, just like Nathan did in two months.”
Without waiting long, Tegar immediately ran down Rinjani, until he moved to Jakarta to leave his life in Lombok behind. In Jakarta, Tegar filled his time with work until he received a high promotion for his age. It was also in Jakarta that Tegar found his girlfriend, Sekar.
One day, Nathan, Rosie, and their two children, Anggrek and Sakura, suddenly arrived at Tegar's apartment door. This made Tegar understand the meaning of sincerity, forgiveness, and translating the meaning of love to Rosie in a new way.
Then, when Nathan and Rosie celebrated their thirteenth wedding anniversary in Jimbaran, Tegar attended virtually via a video conference. At the same time, the Bali Bombings occurred, shattering their family's happiness.
What happened to Nathan and Rosie's family? Who will Tegar choose, Rosie's little friend or his girlfriend Sekar?
Inside Nora’s Mindππ»♀️
I really dislike Tegar in this story; he's like a guy who doesn't know what he wants. Maybe this is one of (or perhaps the only) male characters from Tere Liye that I don't like. The character I like here is Rosie herself; she's more reasonable. Even though the story is good and the plot is also good.
A Star From Nora!
3.7/5 ⭐️
Comments
Post a Comment